Senin, 01 Oktober 2012

SERI WORKSHOP




PENDIDIKAN  AGAMA  &  SPIRITUALITAS
 PADA  MASA  KANAK-KANAK
 (PERSPEKTIF  PSIKOLOGI  AGAMA)
Jumat, 12 Oktober 2012


PENGANTAR
Setiap orang tua yang memiliki rasa tanggung jawab, tentu berpendapat bahwa pendidikan agama perlu ditanamkan kepada jiwa anak sejak dini. Nabi Muhammad S.A.W. telah bersabda: “Didiklah anak-anakmu karena mereka akan hidup pada suatu zaman yang berbeda dengan zamanmu”. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dasar agama adalah untuk mendidik umat manusia, dan mengembangkan kecenderungan spiritual dan moral dalam diri mereka. Kami percaya secara spiritual setiap manusia sudah memiliki nilai-nilai di dalam dirinya. Namun apakah sudah mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut? Bagaimana proses mengaktualisasikannya?

Dalam keluarga, orang tua merupakan teladan pertama bagi anak-anak, mereka belajar nilai-nilai moral, serta seluruh perilaku sehari-hari. Berangkat dari kesimpulan tersebut, kami merumuskan sebuah metode pendidikan agama dan spiritualitas yang berbasiskan nilai kemanusiaan universal, seperti tanggungjawab, kejujuran, toleransi, kasih sayang, dan lain-lain. Semoga melalui workshop ini, kami dapat membantu para orang tua dan calon orang tua menjadi pendidik utama bagi anak-anak mereka.

METODE
Melibatkan partisipasi aktif peserta dengan menggunakan teknik Experential Learning: refleksi, diskusi kelompok, sharring pengalaman, simulasi/ games, ceramah singkat, sajian video (film), dan jurnal pribadi.

MULAI
Hari/ Tanggal         : Jumat, 12 Oktober 2012
Pukul                           : 13.30 – 17.00 wib

TEMPAT  PELAKSANAAN
Aula Paramadina
Pondok Indah Plaza I, Kav. UA 20-21, Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta
Telp: (021) 750 1969.

TARGET  PESERTA
Orang tua, calon orang tua, guru dan siapa saja yang perduli dengan pendidikan nilai.

INVESTASI
Rp. 100.000/ pertemuan

FASILITATOR
Dra. Rani Anggraeni Dewi, M.A.

PENDAFTARAN
Nisa (0813.1979.3978)
Rahmat (0811.902.581)

Kamis, 27 September 2012

THE HOLIDAY OF LOVE



Jangan pernah menyepelekan pentingnya peran bulan madu dalam memperkokoh mahligai pernikahan Anda.

Bulan madu mungkin bukan merupakan urutan yang teratas dalam daftar To Do List pernikahan Anda. Tapi, bukan berarti keberadaannya mesti dinomor-duakan atau malah ditiadakan. Karena justru ‘liburan’ pasca pernikahan ini dapat menjadi transisi yang ideal bagi pasangan baru dalam memasuki bahtera rumah tangga yang pastinya akan betul-betul berbeda dari pada kehidupan lajang mereka sebelumnya. Menurut Rani Anggraeni Dewi, konselor masalah perkawinan dan hypnotherapist yang telah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun, bulan madu boleh jadi merupakan salah satu pondasi yang mempertangguh perkawinan Anda nantinya. “Dengan atau tanpa kita sadari, bulan madu bisa jadi merupakan satu-satunya quality time yang bisa Anda nikmati berdua untuk saling mengenal secara emosional maupun fisik, sebelum pada nantinya sibuk dengan urusan masing-masing saat sudah kembali ke ‘habitat’ semula”, terang psikolog yang kini juga aktif sebagai Ketua Umum dari Yayasan Indonesia Bahagia ini. Berikut perbincangan Bazaar dengannya.

Kira-kira seperti apa bulan madu yang ideal itu?
Saya tak akan mengatakan bahwa Anda tak harus pergi jauh-jauh untuk mendapatkan bulan madu yang didambakan banyak orang. Ke pantai, gunung, atau sekedar bertandang ke kampung halaman yang belum pernah dikunjungi ataupun kota wisata yang tak terlalu jauh dengan tempat Anda tinggal, semua sama. Yang hakiki adalah, segala yang akan Anda hadapi di sana telah Anda sepakati bersama. Baik destinasi, tempat menginap, sampai setiap jadwal yang akan Anda lewati berdua.

Seberapa ampuh bulan madu dapat mempererat tali pernikahan, terutama untuk jangka panjang?
Anda bisa lihat sendiri, betapa persiapan pernikahan seringkali hanya dikaitkan dengan hal-hal yang sifatnya cenderung material. Seperti pesta di hotel berbintang mana, siapa saja tamu yang akan diundang, sampai berapa banyak dana yang harus dikeluarkan. Tapi lain dengan bulan madu, liburan yang akan Anda lewatkan setelah menikah ini lebih kepada persiapan emosional. Melalui waktu rehat yang Anda lewatkan hanya berdua saja, Anda bukan hanya bisa melepaskan penat sehabis berpesta semalam suntuk (atau mungkin seminggu suntuk), namun juga dapat jauh lebih memahami keunikan masing-masing sebagai pasangan suami istri. Jangan sepelekan detoksifikasi batin ini dan mulailah mempersiapkan perkawinan dari segi emosi.

Bagaimana mengatasi sempitnya waktu dan atau budget dalam merencanakan bulan madu?
Siasati dengan perencanaan dan musyawarah yang matang. Jika perlu, susun jadwal dan budget keuangan sendiri untuk bulan madu berbarengan dengan rencana pernikahan Anda.

Berapakah waktu minimal bulan madu yang disarankan?
Ya, masing-masing pasti punya kesibukan dan pekerjaan, dan jadwal berdua yang tidak mudah untuk disesuaikan. Namun, usahakanlah waktu bulan madu tersebut cukup lengang untuk dapat dilewatkan dalam agenda libur untuk sekedar bersantai sampai waktu intensif yang hanya Anda berdua yang punya. Ini penting untuk saling semakin mendekatkan diri satu sama lain. Dua sampai tiga hari rasanya terlalu sedikit untuk dapat menampung semua itu, bukan? Maka dari itu, ambillah cuti sekitar seminggu atau lebih untuk benar-benar merasakan hawa bulan madu yang sesungguhnya.

Bagaimana jika bulan madu tersebut tidak berjalan sesuai yang diharapkan? Misalnya saja jadwal pesawat yang tertunda ataupun service hotel yang kurang memuaskan sehingga malah menimbulkan kejemuan atau malah perselisihan?

Anggap saja semua itu ‘ujian’ untuk Anda hadapi bersama-sama setelah mulai hidup berdua. Sudah sepatutnya sebagai pasangan membiasakan diri untuk langgeng menghadapi apapun masalah di luar sana, bahkan yang paling tidak masuk akal sekalipun. Jika dalam suasana liburan saja Anda tak bisa mengatasi kendala-kendala kecil seperti itu, bagaimana nanti saat harus mengarungi bahtera rumah tangga yang lebih pelik lagi?

Setelah bulan madu?
Kembalillah beraktivitas seperti biasa, tentunya didasari dengan jiwa, raga, dan pikiran yang seakan terlahir kembali. Selain itu, segala upaya rumah tangga Anda harus dilandasi pula oleh perencanaan matang yang sebelumnya telah Anda bicarakan ketika bulan madu berjalan ataupun setelahnya. Sebagai ‘bonus’ kenangan yang Anda dapatkan selama berbulan madu pasti akan selalu memotivasi Anda berdua untuk ke depannya. 


Majalah Harper’s Bazaar, Edisi Pertama 2011.


Minggu, 22 April 2012

PELATIHAN


“MENGHIDUPKAN  SPIRITUALITAS  PADA  ANAK-ANAK”
3 X PERTEMUAN


PENGANTAR

Tujuan pendidikan seyogyanya mampu mempersiapkan individu agar cakap hidup pada zamannya, mampu menghadapi dunia yang penuh tantangan, serta mampu membentuk manusia utuh berwawasan “Holistik”, yang seluruh potensinya berkembang secara optimal, baik dari aspek kognitif, emosional, maupun spiritual. Lantas, bagaimana manifestasi spiritualitas pada anak-anak dalam kehidupan sehari-hari? Bagaimana agar anak dapat menyayangi ciptaan Tuhan? Bagaimana agar anak dapat merasakan kehadiran Tuhan?

Sebuah pelatihan “Menghidupkan Spiritualitas Pada Anak-Anak” untuk membantu para orang tua dan calon orang tua menjadi pendidik utama bagi anak-anak mereka, demi meraih masa depan yang lebih baik. Sehingga mampu memaknai arti dan tujuan hidup, mampu berefleksi tentang dirinya, serta mengetahui misinya dalam kehidupan ini sebagai bagian penting dari sebuah sistem kehidupan.


TOPIK:

SESI I              : SPIRITUALITAS & RELIGIUSITAS
Peserta diajak mengkaji ulang apa yang dimaksud dengan spiritualitas dan religiusitas. Melihat dengan jelas perbedaan arti spiritual dan arti agama serta mencakup sikap, pandangan, perilaku (perbuatan).

SESI II             : TUMBUH SECARA SPIRITUAL
Peserta diajak menyelami diri sendiri dengan melakukan inner journey, merasakan bagaimana mereka tumbuh secara spiritual. Singkatnya pada sesi ini peserta masuk dalam proses mengenal diri.

SESI III           : BERKOMUNIKASI SECARA SPIRITUAL
Peserta diajak menemukan gaya komunikasi yang membantu  menghidupkan spiritualitas pada orang lain khususnya pada anak-anak.

 
METODE  PELATIHAN

Melibatkan partisipasti aktif peserta dengan menggunakan teknik Experential Learning: refleksi, diskusi kelompok, sharring pengalaman, simulasi/ games, ceramah singkat, sajian video (film), dan jurnal pribadi.

MULAI  PELATIHAN

Hari/ Tanggal      : Kamis, 26 April 2012
Pukul                   : 14.00 – 17.00 wib

TEMPAT  PELAKSANAAN

Aula Paramadina
Pondok Indah Plaza I, Kav. UA 20-21
Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta
Telp: (021) 750 1969.

TARGET  PESERTA

Orang tua, calon orang tua, guru dan siapa saja yang perduli dengan pendidikan nilai.

INVESTASI

Rp. 400.000/ PAKET (3 x pertemuan)

FASILITATOR

Prof. Dr. Siti Musdah Mulia.
Dra. Rani Anggraeni Dewi, M.A.


Senin, 02 Januari 2012


WORKSHOP
“THE  ART  OF  PARENTING”
SENI  MENGASUH  ANAK  DALAM  MEMBANGKITKAN  KESADARAN  NILAI-NILAI  KEBAHAGIAAN  OTENTIK

“Nilai membuat hidup kita lebih bermakna”


GRAND  FLORA  HOTEL,  KEMANG
SABTU, 14 JANUARI 2012
Jam 08.00 – 17.00 wib

Sebuah workshop untuk membantu para orang tua sebagai pendidik utama bagi anak-anak agar dapat memberikan makna bagi dirinya sendiri dan kehidupan. Dilakukan dengan pendekatan experential learning, interaktif, dinamis dan menyenangkan.

Beberapa manfaat workshop ini bagi Anda:

§  Mendapatkan beberapa teknik efektif untuk membantu anak-anak merasakan apa yang dipikirkan olehnya maupun orang lain.
§  Membantu anak mampu berkata tidak dan menyelesaikan konflik dengan cara yang bersahabat.
§  Membantu anak memotivasi dirinya sendiri meraih prestasi.
§  Menghargai Keragaman dan Perbedaan.

FASILITATOR:

Rani Anggraeni Dewi, dikenal sebagai seorang dosen psikologi agama, terapis, konselor masalah keluarga (perkawinan), penulis buku “Menjadi Manusia Holistik” dan salah satu penulis buku “Reinventing Indonesia”. Sejak tahun 1994 telah menjadi fasilitator dan memberikan berbagai macam pelatihan pengembangan diri. Saat ini aktif sebagai Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Indonesia Bahagia (YIB), Ketua Badan Pengelola Media dan Kerjasama Yayasan Wakaf Paramadina. Beliau memperoleh Accredited Trainer for Living Values Educational Program (LVEP) Cambodia; Hypnotherapy and Self Healing, Australia; International Certified Corporate Coaching Asia (CCA) Jakarta.

INVESTASI:

Regular: Rp. 750,000,-/ Orang.
Earlybird: Rp. 600,000 (apabila mendaftar dan membayar sebelum tanggal 07 Januari 2012).
Rp. 1,200,000/ Couple.

TARGET PESERTA:

Umum, pendidik, terutama calon orangtua  dan  young couple.

CARA PEMBAYARAN:

Transfer ke rekening:
Bank Mandiri
Nomor Rekening: 126-00-0533861-0
KCP Grand Wijaya Jakarta
Atas nama: Yayasan Indonesia Bahagia
(mohon bukti pembayaran diserahkan pada saat workshop)

PENDAFTARAN:

Nisa: (hp: 0813.1979.3978/ 021.7202922)


Segera daftarkan diri anda, tempat terbatas !!!